Logo Bloomberg Technoz

5 Siasat Pengusaha Warteg Mengakali Pedasnya Harga Cabai

Dovana Hasiana
11 November 2023 08:00

Pedagang memilih cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang memilih cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kenaikan harga cabai beberapa pekan terakhir mulai membebani para pengusaha warung tegal (warteg) di berbagai daerah. Para pemilik depot makan itu pun terpaksa bersiasat dengan segala cara untuk menjaga bisnisnya agar tidak merugi.

Menurut Ketua Komunitas Warteg Nusantara, Mukroni, kenaikan harga cabai masih belum bisa direm. Berdasarkan pantauannya di Pasar Ciroyom, Bandung, Jawa Barat baru-baru ini, harga cabai rawit merah naik dari Rp48.000/kg menjadi Rp80.000/kg.

Mukroni mengatakan, kenaikan harga cabai bisa berdampak pada biaya produksi warteg dan akhirnya dapat memengaruhi harga jual makanan di warteg.

“Kenaikan harga cabai dapat membuat warteg harus lebih bijak dalam menghitung dan mengelola penggunaan cabai dalam pembuatan sambal,” ujar Mukroni kepada Bloomberg Technoz, awal pekan.

Dia pun menjabarkan terdapat beberapa siasat yang digunakan untuk mengatasi kenaikan tersebut.