Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan terkontraksi 0,62% dan 42,95 poin ke level 6.835,88 pada penutupan sesi I Selasa (7/11/2023). Sementara kurs rupiah juga melemah 0,42% ke level Rp15.605/US$.
Pada sesi I IHSG bergerak terus melemah, rentang perdagangan terjadi 6.824–6.887. Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp25,52 triliun dari sejumlah 15 miliar saham yang ditransaksikan.

Tercatat hanya ada penguatan 190 saham dan sebanyak 311 saham terjadi pelemahan. Sedangkan terdapat 236 saham stagnan.
Sektoral saham konsumen non primer, dan saham energi menjadi pemberat laju IHSG dengan terkoreksi 1,38% dan 0,95%, disusul oleh pelemahan pada saham transportasi dengan drop 0,78%.
Sedangkan, sektoral saham properti kokoh di zona hijau dengan penguatan 0,18%.
Sejumlah saham-saham sektor konsumen non primer yang menjadi pendorong pelemahan IHSG ialah, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) yang anjlok 33,4%, saham PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) yang terkoreksi 12,7% dan saham PT ERA Media Sejahtera Tbk (DOOH) turun 9,6%.
Senada, saham energi juga anjlok dan jadi pemberat, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) drop 9,3%, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melemah 5,3%. PT Indika Energy Tbk (INDY) terkontraksi 4,5%.
Kinerja bursa di Asia siang hari ini kompak bergerak melemah. Indeks Kospi drop 2,76%, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,47%, indeks Nikkei 225 drop 1,3%, indeks Strait Times Singapore terdepresiasi 0,4% dan indeks Shanghai turun 0,14%.
(fad)