Awal tahun ini, Elon Musk termasuk di antara para penandatangan petisi yang menyerukan jeda dalam memajukan model AI. Hal yang dimaksudkan untuk terlebih dulu mengatur pengembangan protokol keamanan bersama.
“Saya menandatangani surat itu dengan mengetahui bahwa hal itu sia-sia,” tulis Elon Musk hari Minggu. “Saya hanya ingin tercatat sebagai orang yang merekomendasikan jeda.”
Presiden AS Joe Biden baru saja menandatangani perintah eksekutif untuk pengawasan AI. Hal yang bertujuan untuk menetapkan standar perlindungan keamanan dan privasi. Sementara para pemimpin teknologi dan akademisi memperdebatkan risiko teknologi pada sebuah konferensi keamanan AI di Inggris minggu lalu.
Grok adalah hasil pengembangan selama dua bulan, ditulis dalam pengumuman xAI, dan akan tersedia untuk semua pengguna X Premium+ setelah keluar dari tahap pengujian.
Musk telah berbicara tentang ambisinya untuk membangun X di luar basisnya sebagai platform sosial. X akan menjadi aplikasi yang dapat melakukan segala hal yang mirip dengan WeChat milik Tencent Holding Ltd. di China.
Grok akan menjadi bagian penting dalam tahap pengembangan X, meskipun xAI adalah perusahaan terpisah. Keduanya akan berkolaborasi, juga dengan Tesla atau lainnya.
(bbn)
