Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penggugat pasal UU Pemilu yang meminta agar batas usia calon presiden dan calon wakil presiden maksimal 70 tahun mengatakan pihaknya bukan menyasar Prabowo Subianto. Namun gugatan itu dilakukan agar ke depannya tak ada bakal capres yang pernah terbelenggu kasus pelanggaran HAM. Pun capres-cawapres haruslah yang memiliki stamina dan kesehatan bagus. Hal ini diperlukan untuk memimpin Indonesia yang postur negaranya amat besar.

"Sebenarnya tidak ada sedikitpun permohonan kami menyasar ke si A dan si B tetapi kami bertolak pada peristiwa di negara kita misal terjadi pelanggaran HAM dan kami ingin presiden ke depan mampu menyelesaikan itu kalau presiden bagian itu maka kami pesimistis," kata pengacara penggugat yakni  Anang Suhindro di gedung MK, Jakarta, Senin (23/10/2023).

Anang merupakan bagian dari Aliansi 98 Pengacara Pengawal Demokrasi dan HAM yang mengajukan judicial review 'uji materiil' pasal soal usia capres tetapi ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin kemarin.

Gugatan itu didaftarkan dengan perkara Nomor 102/PUU-XXI/2023 Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dengan pemohon Wiwit Ariyanto, Rahayu Fatika Sari, dan Rio Saputro.

Sementara soal kesehatan juga disinggung oleh pihaknya. 

"Hakim MK diatur 70 tahun, MA juga KY dan lembaga pemerintah juga diatur. Semua lembaga tinggi negara mengatur batas usia maksimal. Itu yang menjadi penting mengapa presiden sebagai lembaga negara juga harus diatur. Ini bukan soal menghilangkan hak konstitusional tapi kami ingin presiden yang sehat secara jasmani dan rohani," katanya.

Penggugat menyatakan kecewa gugatan mereka ditolak.

Diketahui bahwa Prabowo merupakan satu-satunya bakal capres yang berusia di atas 70 tahun dan berniat berlaga di Pilpres 2024. Dia rencananya akan mendaftar ke KPU menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pada Rabu (25/10/2023).

Prabowo sendiri saat diminta responsnya usai MK menolak gugatan usia maksimal capres itu mengatakan dirinya merasa serba salah.

"Ya yang saya merasa aneh ya kalau begini terlalu muda kalau begitu orang tua ya kumaha, demokrasi ya demokrasikah biar rakyat yang memilih," kata Prabowo di Hotel Dharmangsa sebelum memberikan arahan di Rapimnas Partai Gerindra, Jakarta pada Senin siang (23/10/2023).

(ezr)

No more pages