Logo Bloomberg Technoz

Meski Premium, IPO BREN Berkurang Rp380 M dari Target Optimal

Dityasa Hanin Forddanta
09 October 2023 07:45

Prajogo Pangestu. (Tangkapan layar via website barito-pacific.com)
Prajogo Pangestu. (Tangkapan layar via website barito-pacific.com)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Barito Renewables Energy Tbk menetapkan harga pelaksanaan initial public offering (IPO) di batas atas. Meski demikian, keputusan untuk menetapkan harga yang juga tergolong premium ini bukan tanpa konsekuensi.

Perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya dengan kode BREN hari ini, Senin (9/10/2023), menurunkan jumlah emisinya (downsize) dari semula paling banyak 4,5 miliar saham menjadi 4,01 miliar saham.

Saat penawaran awal, BREN berencana melepas maksimal 4,5 miliar saham dengan rentang harga Rp670/saham hingga Rp780/saham. Jika menggunakan batas paling optimal, baik jumlah emisi saham dan harga pelaksanaan, BREN bisa meraup dana segar hingga Rp3,51 triliun.

Usai bookbuilding, harga ditetapkan Rp780/saham dengan jumlah emisi yang diturunkan menjadi 4,01 miliar saham. Di level harga ini, saham BREN mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 135,2 kali. Dengan demikian, dana segar yang diperoleh menjadi Rp3,13 triliun. Meski begitu, nilai IPO BREN berkurang sekitar Rp380 miliar dari skenario paling optimal.

Perusahaan milik Prajogo Pangestgu ini akan menggunakan dana hasil IPO sebagai setoran modal kepada Star Energy Group Holdings Pte. Ltd. (STAR) melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh STAR.