Logo Bloomberg Technoz

Oversuplai dari RI, Harga Komoditas Logam Baterai Diproyeksi Lesu

News
14 February 2023 16:42

Ilustrasi Nikel (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Nikel (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga komoditas logam untuk bahan baku baterai—seperti nikel, kobalt, dan lithium—diproyeksikan mulai melemah dari level tertingginya tahun ini, seiring dengan lonjakan pasokan memicu oversuplai global.

Prediksi tersebut diutarakan oleh sebuah kelompok industri terkemuka China, menyusul catatan kehati-hatian serupa dari Goldman Sachs Group Inc.

Harga nikel kemungkinan akan turun pada paruh kedua 2023 karena pasar global mungkin melihat surplus pada peningkatan pasokan yang dipimpin oleh pertambangan di Indonesia, menurut Chen Xuesen, juru bicara Asosiasi Industri Logam Nonferrous China. 

"Harga kobalt dan lithium karbonat juga bisa turun," kata Chen. Chen menyampaikan hal tersebut di akun grup Wechat, seperti dikutip Bloomberg News pada Selasa (14/02/2023). Meski demikian, tidak ada estimasi nilai yang diberikan.

Koreksi sesaat atau retracement terhadap harga logam berisiko menimbulkan tantangan jangka pendek bagi para penamban,  tetapi akan disambut oleh pembuat mobil yang telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk mengamankan pasokan yang cukup untuk memenuhi permintaan yang meningkat.