Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, JakartaLangkah delisting dari bursa bagi perusahaan teknologi raksasa dunia jarang terjadi namun pernah ditempuh oleh beberapa perusahaan. Teranyar, langkah ini akan diambil oleh Toshiba yang sudah 74 tahun melantai di bursa. 

Toshiba, yang didirikan pada tahun 1875, mengumumkan hal ini Kamis (21/09/2023) bahwa konsorsium yang dipimpin oleh Japan Industrial Partners Inc. (JIP) kini memiliki 78,65% dari seluruh sahamnya.

Delisting saham Toshiba dari Bursa Efek Tokyo ini akan menutup dekade yang sulit bagi perusahaan. Mereka mengalami skandal, kerugian besar, dan benturan dengan pemegang saham aktivis yang telah memperlambat kemampuan perusahaan untuk berinovasi.

Ada beberapa perusahaan teknologi raksasa dunia yang pernah mengambil langkah untuk delisting dari bursa saham atau menjadi perusahaan swasta. Keputusan untuk melakukan delisting biasanya bergantung pada berbagai faktor, termasuk kondisi keuangan perusahaan, tujuan strategis, dan peraturan pasar modal.

Berikut raksasa teknologi dunia yang pernah delisting dari bursa:

1. Dell Inc.: Pada tahun 2013, pendiri Dell, Michael Dell, bersama dengan perusahaan ekuitas swasta Silver Lake Partners, membeli semua saham yang tersisa dari perusahaan ini dengan tujuan menjadikannya perusahaan tertutup. Dell melakukan langkah ini untuk melakukan restrukturisasi bisnis dan keluar dari sorotan publik.

2. Avaya Inc.: Avaya adalah perusahaan teknologi komunikasi yang mengajukan permohonan kebangkrutan pada tahun 2017. Setelah keluar dari kebangkrutan, perusahaan ini kembali menjadi perusahaan swasta dan tidak lagi terdaftar di bursa saham.

3. BMC Software: Pada tahun 2013, BMC Software diakuisisi oleh sebuah konsorsium investor swasta yang dipimpin oleh Bain Capital dan Golden Gate Capital. Akuisisi tersebut menyebabkan delisting BMC Software dari bursa saham.

4. SolarWinds: Pada tahun 2016, SolarWinds, perusahaan perangkat lunak manajemen jaringan, diakuisisi oleh Silver Lake Partners dan Thoma Bravo dalam sebuah kesepakatan swasta senilai US$4,5 miliar. Setelah akuisisi, SolarWinds tidak lagi terdaftar di bursa saham.

5. Infor: Infor, perusahaan perangkat lunak bisnis, diakuisisi oleh Koch Industries pada tahun 2020. Akuisisi tersebut menjadikan Infor perusahaan tertutup, dan sahamnya tidak lagi diperdagangkan di bursa saham.

6. NXP Semiconductors: Pada tahun 2006, NXP Semiconductors, mantan divisi semikonduktor dari Philips, diakuisisi oleh konsorsium investor swasta yang dipimpin oleh KKR dan Bain Capital. Akuisisi ini mengakibatkan delisting NXP Semiconductors dari bursa saham.

(ggq)

No more pages