Logo Bloomberg Technoz

Spekulasi tentang kudeta oleh militer muncul di media sosial pada Minggu (17/09/2023), saat Presiden Denis Sassou Nguesso melakukan kunungan ke New York untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) minggu ini.

 Kekhawatiran investor tentang ketidakpuasan politik di Kongo telah menyebabkan penjualan obligasi dolar negara itu pasca terjadinya kudeta militer di Gabon bulan lalu.

Diketahui yield obligasi Kongo yang jatuh tempo pada tahun 2029 naik hampir 600 basis poin bulan ini menjadi 13,30%, menjadi  level tertinggi tahun ini.

Suku bunga obligasi tersebut naik 16 basis poin menjadi 13,46% pada pukul 10:19 pagi di London pada Senin.

Daftar pemimpin terlama pada negara-negara di Afrika Tengah. (Dok: Bloomberg)

Sassou Nguesso, yang berusia 79 tahun, telah memerintah Kongo dengan gaya tangan besi selama hampir empat dekade. Dia memimpin negara itu sejak 1979 hingga 1992 dan kemudian kembali berkuasa setelah perang saudara berakhir pada tahun 1997.

Ia memenangkan masa jabatan keempatnya sebagai presiden dalam pemilihan dua tahun yang lalu.

Investor khawatir tentang potensi ketidakstabilan di tetangga Kamerun, di mana Presiden Paul Biya telah berkuasa sejak tahun 1982. Bulan lalu, Biya mengangkat pejabat militer baru menyusul kudeta pada 30 Agustus di Gabon, dan minggu lalu melarang surat kabar lokal karena judul berita tentang survei kudeta militer.

Yield obligasi berdenominasi euro Kamerun yang jatuh tempo pada tahun 2032 naik hampir 100 basis poin sejak kudeta Gabon, menjadi 12,34% pada hari Senin.

--Dengan asistensi Rene Vollgraaff.

(bbn)

No more pages