Logo Bloomberg Technoz

Apindo soal Cuti Bersama: Perhotelan Untung, Manufaktur Berisiko

Dovana Hasiana
12 September 2023 19:10

Ilustrasi Pabrik Tekstil. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Pabrik Tekstil. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mewanti-wanti potensi risiko usaha yang mungkin terjadi menyusul keputusan pemerintah menetapkan 27 total libur nasional pada kalender 2024.

Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani mengakui sejumlah sektor diuntungkan akibat peningkatan aktivitas konsumen di masa libur. Kendati demikian, Shinta mengingatkan sektor padat karya atau manufaktur yang berisiko mengalami risiko usaha karena libur nasional yang hampir satu bulan dalam setahun.

"F&B, perhotelan, pariwisata, transportasi tentunya dapat menstimulus perputaran roda ekonomi. Di sisi lain, sektor lain yang bersifat padat karya (labor intensive) akan dirugikan dengan berkurangnya waktu produksi yang mengandalkan kehadiran karyawan, seperti manufaktur," ujar Shinta kepada Bloomberg Technoz, Selasa (12/9/2023). 

Konsekuensi bagi sektor usaha terutama manufaktur, jelas Shinta, adalah loss time yang akan berbanding lurus dengan potensi risiko usaha. Apalagi, kata dia, tahun 2024 ada kemungkinan tambahan libur pemungutan suara Pemilu 2024. 

"Artinya, dari 12 bulan dalam setahun, ada nyaris satu bulan penuh di mana kita tidak bekerja," ujar dia.