Logo Bloomberg Technoz

Demi Efisiensi, Goldman Sachs PHK Lebih dari 3.000 Pekerja

Rezha Hadyan
09 January 2023 14:41

David Solomon, chief executive officer of Goldman Sachs Group Inc., (Michael Nagle/Bloomberg)
David Solomon, chief executive officer of Goldman Sachs Group Inc., (Michael Nagle/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, NEW YORK - Goldman Sachs Group Inc. berencana memangkas sekitar 3.200 pekerjanya pekan ini demi menekan biaya operasional di tengah melambatnya bisnis perbankan dan ketidakpastian kondisi perekonomian atau ancaman resesi global.

Melansir Bloomberg News pada Senin (9/1/2023), sepertiga dari pekerja yang dihadapkan pada pemutusan hubungan kerja (PHK) berasal dari unit-unit usaha inti dari Goldman Sachs, yakni perbankan dan perdagangan. Bank investasi yang bermarkas di Amerika Serikat saat ini mempekerjakan 49.100 orang, termasuk mereka yang direkrut selama pandemi Covid-19. 

Jumlah pekerja yang bernaung di bawah kepemimpinan CEO David Solomon meningkat hingga 34% sejak 2018. Di sisi lain, pendapatan Goldman Sachs mengalami penurunan. Bahkan, tercatat beberapa unit usaha mencatatkan kerugian yang nilainya tidak sedikit.

Kantor Goldman Sachs Group Inc. di Milan, Italia (Francesca Volpi/Bloomberg)

Dalam waktu dekat, Goldman Sachs akan melaporkan kondisi keuangan salah satu unit usaha perbankan yang menaungi bisnis kartu kredit dan pinjaman, Platform Solutions. Diketahui, unit usaha tersebut mencatatkan kerugian lebih dari US$2 miliar belum dipotong pajak. Kerugian itu merupakan ekses dari kesalahan strategi bisnis perbankan ritel yang justru meningkatkan angka kerugian, alih-alih menekannya.

Pemangkasan pekerja kali ini  merupakan pengakuan bahwa bahkan bisnis yang berkinerja lebih baik tahun ini juga harus menanggung rasa sakit untuk kinerja seluruh perusahaan yang akan meleset dari target. Analis memperkirakan Goldman Sachs berpotensi menghadapi penurunan laba 46%, dengan pendapatan sekitar $48 miliar pada 2023.