Logo Bloomberg Technoz

Penjualan Ritel Bangkit, Sinyal Konsumsi Domestik Pulih

Ruisa Khoiriyah
09 February 2023 13:56

Ilustrasi supermarket. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi supermarket. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pandemi sebentar lagi benar-benar menjadi masa lalu. Walau perekonomian global masih dihantui ancaman perlambatan, perekonomian domestik nyatanya masih bertahan ditandai dengan daya beli masyarakat yang berangsur pulih setelah terbekap tiga tahun pandemi.

Data terbaru penjualan eceran pada Desember 2022 yang dirilis Bank Indonesia hari ini menunjukkan pertumbuhan positif. Indeks Penjualan Ritel (IPR) pada Desember 2022 tercatat tumbuh 0,7% secara tahunan, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada November yang mencapai 1,3% secara tahunan. Adapun secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada Desember tercatat tumbuh 7% dibandingkan November 2022. 

Teuku Riefky, Ekonom LPEM UI, menilai, data terbaru tersebut menegaskan bahwa pemulihan daya beli masyarakat sudah berada di jalur yang tepat. Konsumsi rumah tangga pada 2022 memang belum pulih seperti tahun-tahun sebelum pandemi, akan tetapi setelah pandemi akhirnya jinak dan pembatasan aktivitas masyarakat diakhiri, daya beli orang Indonesia berangsur bangkit.

Memang bila melihat tren tahunan, pertumbuhan Desember 2022 cenderung melambat dibanding November 2022. Itu bisa terjadi karena pada 2021 lalu angka penjualan ritel mengalami lonjakan menyusul situasi masyarakat yang baru di fase awal pulih dari siklus pandemi. “Jadi, angka saat ini tidak bisa dibaca sebagai indikasi terjadinya perlambatan daya beli,” kata dia kepada Bloomberg Technoz, Kamis siang (9/2/2023).

Pada November dan Desember 2021, Indeks Penjualan Riil secara tahunan masing-masing tumbuh 10,8% dan 13,8%. Penjualan ritel selama 2021 mencatat kinerja negatif atau terkontraksi selama 9 bulan pertama dan baru mencatat pertumbuhan pada Oktober-Desember.

Pertumbuhan Indeks Penjualan Ritel menurut kelompok (Dok. BI)