Logo Bloomberg Technoz

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids

Redaksi
07 May 2024 19:00

Hujan meteor Eta Aquarid. (Space)
Hujan meteor Eta Aquarid. (Space)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Usai fenomena alam Gerhana Matahari Total, kini hadir hujan meteor Eta Aquarid dengan kecepatan 66 kilometer (km)/detik di atmosfer Bumi.

Eta Aquarid berasal dari komet 1P/Halley, dimana setiap komet kembali ke tata surya bagian dalam, intinya melepaskan lapisan es dan batu ke luar angkasa.

Ukuran Halley menurut analis sekitar 16 x 8 x 8 km. Komet Halley merupakan salah satu objek paling gelap atau paling tidak reflektif di tata surya, dengan albedo 0,03.

Halley mungkin adalah komet yang paling terkenal. Komet ini telah terlihat selama ribuan tahun. Komet ini bahkan ditampilkan dalam permadani Bayeux, yang mengisahkan Pertempuran Hastings pada tahun 1066.

Meteor juga bermula dari sisa-sisa partikel komet dan pecahan asteroid. Ketika komet mengelilingi Matahari, mereka meninggalkan jejak berdebu di belakangnya.

Hujan Meteor Eta Aquariid. (Dok: earthsky)

Artikel Terkait