Logo Bloomberg Technoz

Raimondo mengatakan bahwa dunia usaha AS menghadapi tantangan baru seperti denda dan keambiguan mengenai hukum anti-spionase baru China, selain isu-isu yang sudah ada termasuk pencurian hak kekayaan intelektual dan persaingan dengan perusahaan China.

Raimondo adalah pejabat tingkat tinggi dari administrasi Biden yang melakukan kunjungan teranyar ke China dalam beberapa bulan terakhir sebagai bagian dari upaya Gedung Putih untuk meredakan ketegangan antara kedua negara.

Dua negara ini telah bersitegang selama berbulan-bulan terkait berbagai isu, mulai dari masa depan Taiwan hingga peretasan email pejabat AS yang dikaitkan dengan China — termasuk email Raimondo.

Ilustrasi Bendera AS dan China (Sumber: Bloomberg)

Walaupun belum jelas apakah Raimondo akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping sebelum perjalanannya berakhir pada Rabu, ia telah berbicara dengan pejabat termasuk Perdana Menteri Li Qiang, orang nomor dua di negara itu. Raimondo juga menghadiri pertemuan bilateral empat jam dengan rekan sejawatnya dari China, Wang Wentao, pada Senin.

Li mengatakan bahwa "kami berharap pihak AS akan bekerja ke arah yang sama dengan pihak China, menunjukkan kejujuran dan mengambil tindakan konkret untuk mempertahankan dan lebih mengembangkan hubungan bilateral."

Dalam diskusi dengan pejabat tinggi China selama dua hari terakhir, Raimondo mengatakan dia membahas sejumlah isu, termasuk masalah spesifik yang melibatkan Intel Corp., Micron Technology Inc., dan Boeing Co.

"Kedatangan Raimondo sangat penting bagi dunia usaha karena tugas utamanya adalah mempromosikan perdagangan antara AS dan China," kata Michael Hart, presiden AmCham China, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television.

--Dengan asistensi Lin Cheng, Li Liu dan Jacob Gu.

(bbn)

No more pages