Logo Bloomberg Technoz

Wawancara Eksklusif

Anies Baswedan: Target RI Jadi Negara Maju 2045 Terlalu Jauh

Sultan Ibnu Affan
10 August 2023 15:00

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan bicara soal persoalan Indonesia dan bayangan menata banyak hal di negeri ini. Salah satunya adalah soal membangun ekosistem digital untuk pasar yang bisa mengoneksikan secara nasional mulai dari petani hingga konsumen.

Anies mengatakan, konektivitas fisik pembangunan infrastruktur memang penting untuk bisa mengangkut logistik. Namun data pasar dan bahan pangan tak kalah penting agar informasi bisa diakses secara digital. Kata dia, dengan sendirinya ekosistem digital pasar akan membangun pasokan dan permintaan.

Soal pendidikan, Anies juga menyinggung soal mirisnya kondisi lulusan SMK yang sulit mendapat pekerjaan karena pendidikan mereka tak menjawab kebutuhan industri. Hal tersebut harus direformasi. Dengan bonus demografi yang besar, persoalan pendidikan hingga lapangan kerja menjadi amat krusial.

Melompat ke soal politik, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku tak terkejut pencapresannya juga berusaha dijegal. Banyak hal yang dibicarakan Anies dengan Bloomberg Technoz dalam wawancara di kawasan kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta pada Kamis (2/8/2023).

Dia juga menyinggung soal ironi Indonesia masuk G20 tatkala pertumbuhan ekonomi tinggi namun kesenjangan masih lebar, berbeda dengan kondisi mayoritas di negara G20 lainnya. Berikut kutipan wawancaranya: