Logo Bloomberg Technoz

Ada Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Anak, Total Kini 326

Ezra Sihite
06 February 2023 12:57

Ilustrasi rumah sakit. (Josh Estey/Bloomberg News)
Ilustrasi rumah sakit. (Josh Estey/Bloomberg News)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus baru Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) terhadap anak ditemukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dua kasus terbaru awalnya dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr M Syahril melalui rilis yang dikirimkan saat dihubungi Bloomberg Technoz pada Senin (6/2/2023).

Diketahui sejak Desember 2022 tidak ditemukan kasus baru GGAPA. Oleh karena itu temuan kasus baru ini harus menjadi perhatian. Kemenkes kemudian meminta agar Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah lain juga aktif memantau pasien dengan gejala GGAPA. Pasien yang terindikasi agar segera dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk.

Kemenkes menjelaskan bahwa satu kasus konfirmasi GGAPA merupakan anak berusia 1 tahun. Kronologinya adalah, pasien mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023. Dia kemudian diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion. Pada tanggal 28 Januari 2023, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (Anuria) kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta untuk diperiksa. Lalu pada tanggal 31 Januari 2023 mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa. 

Dengan adanya gejala GGAPA maka direncanakan untuk dirujuk ke RSCM namun keluarga disebut menolak dan pulang paksa. Lalu pada tanggal 1 Februari 2023, orangtua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD. Pada saat itu pasien sudah mulai buang air kecil. Pada tanggal 1 Februari 2023, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole.