Logo Bloomberg Technoz

Jalur Kunci Ekspor Pangan Ukraina, Begini Strategisnya Laut Hitam

News
04 August 2023 15:20

Kapal yang mengangkut biji-bijian berlayar di Selat Bosporus saat Rusia setuju melanjutkan kesepakatan ekspor dengan Ukraina. (Sumber: Bloomberg)
Kapal yang mengangkut biji-bijian berlayar di Selat Bosporus saat Rusia setuju melanjutkan kesepakatan ekspor dengan Ukraina. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rusia melaporkan percobaan serangan dua drone di pangkalan Laut Hitam di Novorossiysk, Kamis malam (03/08/2023). Konsorsium Pipa Kaspia atau Caspian Pipeline Consortium (CPC) pun mengumumkan penghentian operasi pelabuhan tersebut.

Kejadian ini adalah eskalasi teranyar di Laut Hitam, wilayah yang kini tegang di tengah perang yang masih terus berlanjut antara Rusia dan Ukraina. Krisis di Laut Hitam ini terjadi usai Rusia menghentikan perjanjian yang memungkinkan Ukraina mengekspor sebagian dari panen biji-bijiannya via Laut Hitam.

Menyusul hal tersebut, Rusia telah menyerang fasilitas penyimpanan biji-bijian Ukraina. Sementara Ukraina pun terus melakukan serangan balasan.

Keputusan Rusia untuk menghentikan kesepakatan Laut Hitam dengan Ukraina ini kembali memicu kekhawatiran terkait pasokan dan akses pangan dunia. Kesepakatan tersebut sebelumnya berhasil membantu meredam harga gandum dan minyak sayur yang meroket saat serangan Rusia memutus jalur pelabuhan Ukraina di Laut Hitam dari pasar komoditas internasional tahun lalu.

Adakah alternatif?