Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Singgung NIM Perbankan Nasional Yang Selangit

Krizia Putri Kinanti
06 February 2023 10:40

Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan tahunan Industri Keuangan Indonesia (Dok. Tangkapan Layar Youtube)
Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan tahunan Industri Keuangan Indonesia (Dok. Tangkapan Layar Youtube)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tingginya marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) yang dihimpun oleh pendapatan perbankan Indonesia mendapatan sorotan dari Presiden RI Joko Widodo. Bahkan Jokowi menyebut NIM perbankan nasional menjadi yang tertinggi di dunia.

"Kredit pada 2022 tumbuh di angka 11,3% sangat bagus dan sudah double digit. Kemudian tingkat permodalan atau CAR berada di 25,68% ini lebih tinggi dibandingkan pra pandemic yang 23,31% ini baik, kemudian saya tanya ke kepala OJK NIMnya berapa sih? katanya 4,4%, tinggi banget, ini mungkin tertinggi di dunia," katanya pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023 OJK, Senin (6/2/2023).

Sebagai informasi, NIM digunakan untuk mengukur perbedaan antara pendapatan bunga yang diterima bank dan bunga yang dibayarkan ke peminjam, dan dipakai untuk menakar tingkat profitabilitas bank. Umumnya, NIM yang lebar mengindikasikan laba yang tinggi untuk bank.

Beberapa bank kelas IV tercatat membukukan laba yang sangat tinggi dalam laporan keuangan tahun lalu, seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Bank BNI contohnya yang membukukan laba bersih sebesar Rp 18,3 triliun naik 62% sepanjang 2022, Bank Mandiri mencatatkan laba sebesar Rp 41,2 triliun naik 46,89% pada 2022, dan Bank BCA menorehkan laba sebesar Rp40,7 triliun melonjak 29,6%.