Logo Bloomberg Technoz

'Back to Basic', Kiat MPPA Bertahan dari Gempuran di Sektor Ritel

Dityasa Hanin Forddanta
03 August 2023 07:40

Salah satu swalayan jaringan milik PT Matahari Putra Prima. (Dok mppa.co.id)
Salah satu swalayan jaringan milik PT Matahari Putra Prima. (Dok mppa.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), entitas usaha Grup Lippo di sektor ritel, masih mencatatkan rugi bersih Rp145,38 miliar pada semester I-2013. Kerugian ini 8,33% lebih kecil dibanding periode yang sama tahun lalu, Rp158,6 miliar.

Kinerja keuangan pemilik gerai Hypermart ini menjadi menarik, karena penurunan kerugian itu terjadi di tengah penjualan bersih yang cenderung stagnan. Sepanjang paruh waktu pertama tahun ini, penjualan bersih turun hanya 0,4% secara tahunan menjadi Rp3,7 triliun.

Posisi itu diikuti oleh beban pokok yang juga tidak berubah banyak, menjadi Rp3,07 triliun di semester satu tahun ini dari sebelumnya Rp3,04 triliun semester satu tahun lalu.

Laba kotor tercatat turun 6,57% menjadi Rp628,95 miliar. Akan tetapi, rugi usaha mendadak menyusut 25% secara tahunan menjadi Rp60 miliar. Penurunan rugi usaha ini yang pada akhirnya mengurangi kerugian bersih secara tahunan. 

Wim Maris Wakil Presiden Direktur & CEO MPPA mengungkapkan, meski masih merugi, namun hasil kinerja perusahaan sudah berjalan sesuai rencana karena biaya operasional semakin terkendali. "Sehingga, kami dapat menginvestasikannya kembali untuk pelayanan kepada pelanggan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," jelas Wim dalam keterangan resmi, Kamis (3/8/2023).