Logo Bloomberg Technoz

China Berpotensi Tampung 1.000 GW Panel Surya

News
06 March 2023 14:51

Tur Kantor Pusat dan Fasilitas BYD Co. (Sumber: Bloomberg)
Tur Kantor Pusat dan Fasilitas BYD Co. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Bangunan dan atap di China berpotensi menampung lebih dari 1.000 gigawatt (GW) panel surya. Ukuran ini hampir sama dengan seluruh tenaga industri global yang ada, menurut pabrikan terbesar di sektor itu.

Zhong Baoshen, ketua Longi Green Energy Technology Co mengatakan bahwa ruang pada properti perumahan, komersial, dan publik secara teoritis dapat mengakomodasi skala kapasitas pembangkitan tenaga surya seiring dengan penurunan biaya dan kemajuan teknologi.

Itu akan cukup untuk memberi daya setidaknya 750 juta rumah selama puncak generasi.

BloombergNEF menyebutkan, kapasitas pembangkit fotovoltaik surya naik sekitar 27% menjadi 1.223,5 GW secara global pada tahun 2022, dengan China menyumbang lebih dari sepertiga dari total.

Kapasitas Tenaga Surya Meningkat | Instalasi global kapasitas pembangkit tenaga surya telah meningkat di atas 1.000 gigawatt. (Sumber: Bloomberg)

Ada beberapa rintangan yang harus diatasi pemerintah sebelum industri dapat mencapai level 1.000 GW, termasuk kendala jaringan dan kekurangan kapasitas penyimpanan energi. Meskipun demikian, Zhong tetap yakin dengan kemampuan China untuk mengembangkan sumber energi terbarukan terdistribusi dengan cepat.

Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan (K4P) China tahun lalu menargetkan tambahan 50 GW kapasitas tenaga surya bangunan untuk tahun 2021-2025. Namun, tahun lalu saja negara tersebut telah menambah 51 GW proyek tenaga surya terdistribusi yang sebagian besar di atap rumah, pabrik, dan gedung perkantoran.

Proyek tenaga surya yang didistribusikan juga merupakan anugerah bagi revitalisasi pedesaan. Hal itu menjadi prioritas utama pemerintah Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir untuk mendorong pembangunan ekonomi dan meningkatkan standar hidup di pedesaan. “Revitalisasi pedesaan tidak hanya tentang pembangunan ekonomi yang cepat, tetapi juga pembangunan hijau dan rendah karbon untuk memenuhi harapan penduduk desa akan kehidupan yang lebih baik,” kata Zhong dalam tanggapan tertulis.

(bbn)