Logo Bloomberg Technoz

Bentrok Polisi dan Pedemo di Prancis

News
20 March 2023 09:20

Bentrokan antara pedemo dengen kepolisiansaat demo reformasi pensiun di Porte de Choisy, Paris, Prancis, Sabtu (18/3/2023). (Nathan Laine/Bloomberg)

Bentrokan antara pedemo dengen kepolisiansaat demo reformasi pensiun di Porte de Choisy, Paris, Prancis, Sabtu (18/3/2023). (Nathan Laine/Bloomberg)

Demo ini terjadi akibat rencana pemerintah menaikkan usia pensiun pekerja tanpa pemungutan suara di parlemen. (Nathan Laine/Bloomberg)

Demo ini terjadi akibat rencana pemerintah menaikkan usia pensiun pekerja tanpa pemungutan suara di parlemen. (Nathan Laine/Bloomberg)

Bentrokan ini merupakan hari ketiga secara berturut-turut yang terjadi di Paris. (Nathan Laine/Bloomberg)

Bentrokan ini merupakan hari ketiga secara berturut-turut yang terjadi di Paris. (Nathan Laine/Bloomberg)

Untuk membubarkan massa, polisi huru-hara Prancis menembakkan gas air mata. (Nathan Laine/Bloomberg)

Untuk membubarkan massa, polisi huru-hara Prancis menembakkan gas air mata. (Nathan Laine/Bloomberg)

Kericuhan semakin memanas saat sebagian orang dalam kerumunan membakar tempat sampah. (Nathan Laine/Bloomberg)

Kericuhan semakin memanas saat sebagian orang dalam kerumunan membakar tempat sampah. (Nathan Laine/Bloomberg)

Sebelumnnya ditempat yang sama 61 orang demonstran ditangkap dalam dua malam. (Nathan Laine/Bloomberg)

Sebelumnnya ditempat yang sama 61 orang demonstran ditangkap dalam dua malam. (Nathan Laine/Bloomberg)

Kebijakan Macron itu telah memicu pemogokan dan protes besar di seluruh Prancis sejak Januari. (Nathan Laine/Bloomberg)

Kebijakan Macron itu telah memicu pemogokan dan protes besar di seluruh Prancis sejak Januari. (Nathan Laine/Bloomberg)

Serta diperkirakan akan memicu mosi tidak percaya  di pemerintahan Macron. (Nathan Laine/Bloomberg)

Serta diperkirakan akan memicu mosi tidak percaya di pemerintahan Macron. (Nathan Laine/Bloomberg)

Bentrokan antara pedemo dengen kepolisiansaat demo reformasi pensiun di Porte de Choisy, Paris, Prancis, Sabtu (18/3/2023). (Nathan Laine/Bloomberg)
Demo ini terjadi akibat rencana pemerintah menaikkan usia pensiun pekerja tanpa pemungutan suara di parlemen. (Nathan Laine/Bloomberg)
Bentrokan ini merupakan hari ketiga secara berturut-turut yang terjadi di Paris. (Nathan Laine/Bloomberg)
Untuk membubarkan massa, polisi huru-hara Prancis menembakkan gas air mata. (Nathan Laine/Bloomberg)
Kericuhan semakin memanas saat sebagian orang dalam kerumunan membakar tempat sampah. (Nathan Laine/Bloomberg)
Sebelumnnya ditempat yang sama 61 orang demonstran ditangkap dalam dua malam. (Nathan Laine/Bloomberg)
Kebijakan Macron itu telah memicu pemogokan dan protes besar di seluruh Prancis sejak Januari. (Nathan Laine/Bloomberg)
Serta diperkirakan akan memicu mosi tidak percaya  di pemerintahan Macron. (Nathan Laine/Bloomberg)

Bloomberg,  Polisi Prancis bentrok dengan para demonstran pada hari Sabtu (18/3/2023). Demo tersebut sebagai kelanjutan aksi protes dan mogok kerja atas rencana pemerintah menaikkan batas usia pensiun pekerja, tanpa pemungutan suara di parlemen.

Demo dan mogok ini menjadi bentuk ketidakpuasan yang semakin membesar terhadap Presiden Emmanuel Macron. Sebelumnya, pemerintahan tersebut juga sempat menghadapi tantangan berat pada protes Gilets Jaunes atau (Rompi Kuning), empat tahun lalu.

Polisi huru-hara tercatat menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan pedemo. Bentroksemakin memanas saat sebagian orang dalam kerumunan membakar tempat sampah.

Otoritas telah melarang unjuk rasa di Place de la Concorde dan Champ-Elysees, pusat Kota Paris. Polisi pun telah menangkap sekitar 61 orang, Kamis-Sabtu Malam (16-18/3/2023).

(bbn)