Pusat Data Diserang Hacker, Ini Penampakan Layanan Imigrasi
Andrean Kristianto
27 June 2024 17:26
Petugas Imigrasi melayani pemohon pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelayanan pemohon pembuatan paspor kin telah berjalan seperti biasa. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Namun untuk permohonan percepatan paspor sehari jadi belum bisa dilayani untuk sementara waktu. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para pemohon paspor datang sesuai jadwal yang telah ditentukan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pantauan di Kantor Imigrasi Jakarta Barat juga terlihat normal. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Tak terlihat penumpukan warga yang ingin melakukan pembuatan paspor. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sebelumnya Sistem pusat data nasional (PDN) yang dikelola Kominfo mengalami gangguan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Gangguan itu salah satunya berdampak pada unit pelayanan teknis kantor layanan imigrasi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Serangan siber sempat melumpuhkan layanan keimigrasian di Indonesia. Serang tersebut membuat antrian panjang di konter imigrasi di bandara.
Pusat data Imigrasi merupakan salah satu dari bagian dari Sistem pusat data nasional (PDN) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo mengalami gangguan sejak Kamis, 20 Juni 2024.
Baca Juga
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI Hinsa Siburian dalam keterangan pers, Senin (24/6/2024) mengaku PDN sementara yang dikelola Telkom Sigma menjadi korban Brain Cipher Ransomware. Terdapat 210 instansi pusat maupun daerah terdampak akibat peretasan ini.
Grup ransomware Brain Chiper melakukan peretasan pada PDN sejak pekan lalu. Salah satu yang terganggu adalah layanan imigrasi termasuk paspor dan visa. Namun, Kominfo mengklaim beberapa layanan keimigrasian termasuk paspor dan visa sudah beroperasi lagi sejak Minggu (23/6/2024).
(dre)
