Logo Bloomberg Technoz

Tari Bali Iringi Pembukaan World Water Forum ke-10

News
19 May 2024 12:30

Tari Sang Hyang Jaran saat Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum di Bali, Sabtu (18/5). (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Tari Sang Hyang Jaran saat Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum di Bali, Sabtu (18/5). (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Balinese Water Purification diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura Bali. (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Balinese Water Purification diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura Bali. (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Sejumlah tarian tradisional Bali ditampilkan, termasuk tari Sang Hyang Dedari dan tari topeng Sidakarya.  (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Sejumlah tarian tradisional Bali ditampilkan, termasuk tari Sang Hyang Dedari dan tari topeng Sidakarya. (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Lebih dari 2.000 orang delegasi dan peserta World Water Forum ke-10 mengikuti acara ini. (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Lebih dari 2.000 orang delegasi dan peserta World Water Forum ke-10 mengikuti acara ini. (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Para delegasi bersama umat Hindu Bali juga mengikuti ritual upacara Segara Kerthii.  (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Para delegasi bersama umat Hindu Bali juga mengikuti ritual upacara Segara Kerthii. (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Segara Kerthi adalah wujud rasa syukur serta menjaga harmonisasi alam dengan menyucikan air hingga sumber air. (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Segara Kerthi adalah wujud rasa syukur serta menjaga harmonisasi alam dengan menyucikan air hingga sumber air. (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)

Segara Kerthi adalah wujud rasa syukur serta menjaga harmonisasi alam dengan menyucikan air hingga sumber air. 
 (Medcen WWF 2024/Fikri Yusuf)

Segara Kerthi adalah wujud rasa syukur serta menjaga harmonisasi alam dengan menyucikan air hingga sumber air. (Medcen WWF 2024/Fikri Yusuf)

Upacara Segara Kerthi digelar untuk memohon anugerah agar laut bersih sekala dan niskala. (Medcen WWF 2024/Fikri Yusuf)

Upacara Segara Kerthi digelar untuk memohon anugerah agar laut bersih sekala dan niskala. (Medcen WWF 2024/Fikri Yusuf)

Kegiatan ini bertepatan dengan perayaan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang,. (Medcen WWF 2024/Fikri Yusuf)

Kegiatan ini bertepatan dengan perayaan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang,. (Medcen WWF 2024/Fikri Yusuf)

Tari Sang Hyang Jaran saat Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum di Bali, Sabtu (18/5). (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)
Balinese Water Purification diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura Bali. (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)
Sejumlah tarian tradisional Bali ditampilkan, termasuk tari Sang Hyang Dedari dan tari topeng Sidakarya.  (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)
Lebih dari 2.000 orang delegasi dan peserta World Water Forum ke-10 mengikuti acara ini. (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)
Para delegasi bersama umat Hindu Bali juga mengikuti ritual upacara Segara Kerthii.  (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)
Segara Kerthi adalah wujud rasa syukur serta menjaga harmonisasi alam dengan menyucikan air hingga sumber air. (Medcen WWF 2024/Aprillio Akbar)
Segara Kerthi adalah wujud rasa syukur serta menjaga harmonisasi alam dengan menyucikan air hingga sumber air. 
 (Medcen WWF 2024/Fikri Yusuf)
Upacara Segara Kerthi digelar untuk memohon anugerah agar laut bersih sekala dan niskala. (Medcen WWF 2024/Fikri Yusuf)
Kegiatan ini bertepatan dengan perayaan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang,. (Medcen WWF 2024/Fikri Yusuf)

Bloomberg Technoz, Jakarta - World Water Forum ke-10 resmi dibuka dengan upacara Balinese Water Purification di Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura Bali, Sabtu (18/5). Sejumlah tarian tradisional Bali ditampilkan, termasuk tari Sang Hyang Dedari dan tari topeng Sidakarya

Lebih dari 2.000 orang delegasi dan peserta World Water Forum ke-10 bersama umat Hindu Bali mengikuti ritual upacara Segara Kerthii. Segara Kerthi adalah wujud rasa syukur serta menjaga harmonisasi alam dengan menyucikan air hingga sumber air.

Ritual itu merupakan bagian dari acara Bali Nice yang bertemakan “Merawat Air Melindungi Sarwa Prani” atau merawat air merawat semesta, termasuk flora-fauna.

Karenanya, upacara Segara Kerthi digelar untuk memohon anugerah agar laut bersih sekala dan niskala (konsep keseimbangan hidup) serta penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, pada 18--25 Mei 2024, berjalan lancar dan sukses.

Upacara Segara Kerthi bertepatan dengan perayaan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang, yang diperingati setiap 210 hari (Sabtu Kliwon Wuku Uye) sesuai dengan siklus kalender Bali. Perayaan Tumpek Kandang ini merupakan pemujaan kepada keangungan Ida Sang Hyang Widi dalam perwujudannya sebagai Siva atau Pasupati, pemelihara semua makhluk alam semesta, termasuk satwa. 

(bbn)