Bloomberg Technoz, Jakarta - Di era digital saat ini, berbagai ide bisnis berbasis internet bermunculan salah layanan trasnportasi daring. Meskipun bukan hal yang baru, namun berbagai nama transportasi daring bermunculan untuk mengikuti jejak pendahulunya seperti Gojek dan Grab.

Di kawasan Kamojang, perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut terdapat transportasi daring (ojol) bernama Ranger Apps. Aplikasi ini lahir digagas oleh pemuda asli Kamojang yang didasari karena melihat potensi Kamojang sebagai desa wisata namun masih minimnya layanan transportasi.

Ranger Apps menjadi andalan warga Kamojang untuk wara wiri dengan mengandalkan aplikasi yang dapat diunduh dari playstore dan appstore. Sama seperti Gojek dan Grab, di aplikasi ini pengguna dapat memanfaatkan layanan  ojek, kurir, pengantaran makanan, pembelanjaan, pembelian tiket wisata hingga pembayaran listrik, pulsa dan lain-lain.

Sama seperti di kota besar, pengemudi Ranger Apps berkendara dengan menggunakan motor listrik. Layanan ini membantu pendapatan warga sekitar dan mempermudah masyarakat dalam segi layanan transportasi dan pengatantaran makanan.

“Dalam sehari bisa sampai 20 atau 30 orderan dari jam 7 pagi sampai jam 8 malem,” kata Pengemudi Ranger Apps, Danu Sena Ramadan saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, Rabu (17/5/2023).

Pemuda yang sudah menjadi mitra Ranger Apps selama enam bulan tersebut mengungkapkan dalam sebulan ia dapat menghasilkan penghasil ansebesar Rp3 juta hingga Rp4 juta.

(dre)