Logo Bloomberg Technoz

Potret Jakarta, Kota Terpadat di Dunia dengan 41,9 Juta Jiwa

Andrean Kristianto
28 November 2025 19:18

Warga menyeberang jalan di jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga menyeberang jalan di jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Suasana pemukiman dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Suasana pemukiman dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Suasana pemukiman di bantaran rel kereta api di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Suasana pemukiman di bantaran rel kereta api di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penumpang berjalan di dalam Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penumpang berjalan di dalam Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga berjalan di jalan pendestrian Sudirman, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga berjalan di jalan pendestrian Sudirman, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Suasana pemukiman di bantaran rel kereta api di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Suasana pemukiman di bantaran rel kereta api di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kendaraan mengantre saat kemacaten di jalan Raya Casablanca, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kendaraan mengantre saat kemacaten di jalan Raya Casablanca, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga menyeberang jalan di jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana pemukiman dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana pemukiman di bantaran rel kereta api di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Penumpang berjalan di dalam Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga berjalan di jalan pendestrian Sudirman, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana pemukiman di bantaran rel kereta api di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kendaraan mengantre saat kemacaten di jalan Raya Casablanca, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jakarta dinobatkan sebagai kota terpadat di dunia dengan penduduk 41,9 juta orang.

Dalam laporan terbaru World Urbanization Prospects 2025 yang dirilis Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diikuti oleh Dhaka di Bangladesh yang berpenduduk 36,6 juta jiwa, disusul Tokyo, Jepang, dengan 33 juta penduduk.

Menurut laporan Prospek Urbanisasi Dunia 2025 dari Departemen Ekonomi dan Sosial PBB, kota-kota kini menampung 45 persen dari populasi global yang berjumlah 8,2 miliar jiwa. Angka ini menggeser tahta ibu kota Jepang, Tokyo, yang selama bertahun-tahun berada di posisi teratas sebagai kota terpadat.

Jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan juga meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1950, ketika hanya 20 persen dari 2,5 miliar penduduk dunia yang tinggal di perkotaan.

Hal ini terlihat dari jumlah kota besar yang meningkat empat kali lipat dari 8 pada tahun 1975, menjadi 33 pada tahun 2025. Lebih dari separuh kota besar ini berada di Asia.

Pada tahun 2050 mendatang, jumlah kota besar diperkirakan akan meningkat menjadi 37 mencakup kota-kota seperti Addis Ababa di Ethiopia, Dar es Salaam di Tanzania, Hajipur di India, dan Kuala Lumpur Malaysia.