Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemadaman listrik yang melanda Berlin, Jerman masih berlangsung hingga hari kedua dan diperkirakan baru akan pulih sepenuhnya pada Kamis malam. Sekitar 20.000 rumah tangga dan bisnis di bagian tenggara kota masih terdampak. Sebelumnya jumlahnya mencapai 50.000.

Penyebab pemadaman diduga akibat serangan pembakaran terhadap dua tiang listrik. Polisi menyelidiki kemungkinan motif politik, setelah sebuah surat dari kelompok anonim yang menyebut diri "anarkis" muncul di situs Indymedia dan mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap "kompleks industri militer." Surat tersebut belum diverifikasi secara resmi.

Operator jaringan listrik menyatakan bahwa kabel yang rusak tidak dapat digunakan kembali. Upaya pengalihan daya dilakukan melalui koneksi kabel alternatif, di mana pekerjaan penggalian sambungan bawah tanah berlangsung semalaman dan proses pemasangan baru dinilai sangat rumit serta membutuhkan waktu berjam-jam.

Warga yang sudah kembali mendapat pasokan listrik diminta untuk mengurangi pemakaian guna menjaga kestabilan sistem. Dinas pemadam kebakaran memperingatkan warga agar tidak memasak di dalam ruangan menggunakan pemanggang atau peralatan berkemah, serta mencabut perangkat elektronik guna menghindari kerusakan.

Gangguan ini juga berdampak pada transportasi umum setempat. Meski layanan kereta yang terdampak telah kembali beroperasi, beberapa layanan trem masih ditangguhkan. Beberapa sekolah masih ditutup, dan nomor darurat masih belum tersedia di beberapa wilayah di kota tersebut.

(red/ros)