Logo Bloomberg Technoz

DANA Targetkan Indonesia Jadi Cashless Society Sehat Finansial

Redaksi
05 May 2025 11:27

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dominasi penggunaan uang tunai masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Namun bagi Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia, justru di situlah letak peluang revolusi. 

Dalam Special Interview bersama Bloomberg Technoz, Vince mengungkapkan ambisi besarnya untuk mendorong Indonesia menjadi cashless society yang sehat secara finansial dengan memperkuat akses, literasi, dan keamanan digital.

"Kami masih kalah dengan tunai. Tapi itu justru target kami: mengubah kebiasaan."
 Dengan semangat ini, DANA kini telah mengantongi lebih dari 200 juta pengguna terdaftar, memproses rata-rata 35 juta transaksi setiap hari.

Dalam mempercepat transformasi ini, DANA mengandalkan teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai mesin inovasi. Sekitar 30% proses internal DANA kini telah menggunakan AI, mulai dari pengembangan aplikasi (coding), layanan pelanggan, hingga manajemen risiko.

"AI bukan untuk menggantikan manusia, tetapi untuk upskilling. Untuk meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat layanan kami," tegas Vincent.

Lebih dari sekadar platform pembayaran, DANA juga aktif dalam program pemberdayaan masyarakat, terutama untuk sektor UMKM. Melalui inisiatif SisBerdaya dan DisBerdaya, DANA membina ribuan UMKM perempuan dan pelaku usaha perempuan penyandang disabilitas di berbagai provinsi di Indonesia. Hasilnya? Peserta program mampu meningkatkan omzet hingga 120% dalam satu tahun.

Meski peluangnya besar, tantangannya tak kalah serius. Vince menggarisbawahi pentingnya memiliki teknologi yang aman dan membangun ekosistem yang tahan terhadap ancaman, seperti penipuan (scam) dan penyalahgunaan data.

Untuk itu, DANA memperkuat sinergi dengan regulator dan pemerintah, seperti Bank Indonesia, Komdigi, dan bergabung dalam Global Anti-Scam Alliance (GASA) untuk menjaga keamanan transaksi di platform mereka.

"Transformasi digital harus berpegang pada tiga pilar: akses, literasi, dan resiliensi," tegas Vince, sambil menambahkan bahwa ini adalah fondasi agar DANA mampu tumbuh 2–3 kali lipat dalam 3–5 tahun ke depan.

Langkah agresif ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai 93,9% inklusi keuangan digital pada tahun 2029. DANA optimistis menjadi salah satu motor utama dalam mencapai visi tersebut.

Simak wawancara lengkapnya bersama CEO DANA, Vince Iswara, hanya di Special Interview Bloomberg Technoz.

(red)