Logo Bloomberg Technoz

Kominfo Periksa Kabar Bocornya Data Pribadi 34,9 Juta Paspor WNI

Fransisco Rosarians Enga Geken
06 July 2023 13:25

Petugas mengambil paspor calon jemaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (23/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Petugas mengambil paspor calon jemaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (23/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali dikabarkan gagal menjaga keamanan data pribadi warga negaranya. Kali ini, data 34.900.876 paspor kabarnya telah berhasil dibobol peretas dan diperjual belikan di internet.

Data dengan ukuran 4 gigabyte dalam format CSV atau comma separated values tersebut berisi nama, jenis kelamin, tanggal lahir, nomor, tanggal berlaku, dan sejumlah data pribadi lain dari pemilik parpor. Berdasarkan informasi yang beredar, data tersebut hanya dibanrol US$10 ribu atau setara Rp150 juta.

Padahal, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyimpan seluruh data paspor pada Pusat Data Nasional (PDN) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengklaim isu peretasan tersebut belum pasti. Lembaganya pun masih bekerja untuk menelusuri informasi kebocoran dan perdagangan data pribadi paspor WNI tersebut.

"Tim masih bekerja dan sejauh ini belum dapat menyimpulkan telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif seperti yang diduga," kata Semuel dalam rilis Kementerian Kominfo, Rabu (5/7/2023).