Logo Bloomberg Technoz

Incar Valuasi Rp1 T, Akseleran IPO dengan Dibayangi Rugi Rp128 M

News
04 July 2023 07:30

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Induk perusahaan fintech peer to peer atau P2P lending Akseleran, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk, akan menggelar initial public offering (IPO) meskipun perusahaan masih mencatatkan rugi hinggga saat ini. Akumulasi rugi yang dicatatkan mencapai Rp128,67 miliar dari sejak berdiri hingga 31 Januari 2023.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan oleh calon emiten berkode AKSL ini, perseroan akan menawarkan 2,98 miliar saham baru atau setara 29% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Masa penawaran akan dilakukan pada 1-7 Agustus 2023 dan tanggal pencatatan di bursa pada 9 Agustus 2023.

Setiap saham baru ditawarkan pada harga Rp100 sampai Rp120 sehingga perseroan berpeluang meraih dana Rp298 miliar sampai Rp356 miliar. Hal ini setara dengan valuasi Rp1,06 triliun sampai Rp1,27 triliun pasca IPO.

Bersamaan dengan IPO, Akseleran akan menerbitkan 298,84 juta Waran Seri I dengan rincian setiap pemegang 10 saham IPO akan mendapatkan 1 waran yang dapat dilaksanakan menjadi saham baru dengan harga pelaksanaan Rp120 hingga Rp150. Dari penerbitan waran ini, perusahaan dapat menyerap maksimal Rp44,82 miliar.

Meski demikian, target valuasi Akseleran cukup tinggi dibandingkan dengan laporan keuangan 2022 maupun Januari 2023. Pada akhir Januari 2023, perseroan mencatatkan total aset Rp118,54 miliar dengan ekuitas Rp46,14 miliar. Akseleran juga mencatatkan liabilitas senilai Rp72,29 miliar.