Logo Bloomberg Technoz

Respons Publik soal Kebijakan Work From Mall yang Diusung Menpar

Dinda Decembria
29 December 2025 13:00

Ilustrasi pegawai remote/WFH. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pegawai remote/WFH. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah pekerja menilai kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang dikembangkan melalui kampanye Work From Mall (WFM) oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Hal ini dinilai berpotensi menunjang pergerakan wisatawan, khususnya wisatawan nusantara, pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Fleksibilitas kerja melalui WFA dapat membantu mengurai kepadatan arus liburan yang kerap terjadi setiap akhir tahun. Nafila, karyawan swasta, mengatakan libur Nataru hampir selalu diwarnai pola perjalanan yang seragam, di mana masyarakat berangkat dan kembali pada waktu yang bersamaan sehingga memicu kemacetan dan penumpukan di transportasi umum maupun destinasi wisata.


“WFA ini cukup membantu. Orang yang tadinya mau ambil cuti tambahan bisa memilih tetap kerja tapi fleksibel. Kalau sebagian pekerja bisa menggeser waktu perjalanan, itu menurutku sudah cukup untuk mengurangi kepadatan Nataru,” ujar Nafila kepada Bloomberg Technoz, Senin (29/12).

Ia mengaku kebijakan WFA di kantornya berlaku hingga awal Januari dan tetap dinilai produktif.
Dari sisi pariwisata, Nafila menilai WFA membuka peluang perpanjangan masa tinggal wisatawan. Wisatawan yang biasanya hanya berlibur dua hingga tiga hari dapat tinggal lebih lama, sehingga berdampak pada peningkatan belanja di hotel, kafe, pusat perbelanjaan, hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).