Relawan Kilang Pertamina Salurkan Bantuan ke Aceh Tamiang

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kilang Pertamina Internasional (KPI) menunjukkan komitmennya terhadap kepedulian lingkungan dan sosial dengan mengirimkan relawan untuk menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pada 21 Desember 2025.
Pjs Corporate Secretary KPI, Muttaqin Showwabi, mengatakan aksi kemanusiaan tersebut merupakan bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.
“Aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk nyata komitmen KPI dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi bencana alam,” ujar Muttaqin.
Ia menjelaskan, tim relawan KPI harus menempuh perjalanan sekitar tiga jam dengan medan yang cukup berat untuk mencapai lokasi terdampak. Sejumlah ruas jalan masih tertutup lumpur, sementara di sepanjang perjalanan terlihat pemukiman warga yang rusak akibat terjangan banjir.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui kolaborasi antara KPI dan Baituzakkah Pertamina (BAZMA), mulai dari penggalangan donasi hingga distribusi bantuan. Selama sekitar dua pekan pascakejadian, donasi yang dihimpun dari para pekerja KPI tercatat lebih dari Rp340 juta dan disalurkan secara bertahap sesuai kebutuhan di lapangan.
“Kolaborasi ini menjadi bukti sinergi antara perusahaan dan lembaga sosial dalam menjangkau masyarakat Aceh Tamiang yang membutuhkan uluran tangan, akibat terimpa bencana banjir bandang dan tanah longsor,” kata Muttaqin.
Pada penyaluran bantuan 20 Desember 2025, relawan KPI menjangkau Dusun Pantai Tinjau, Kecamatan Sekerak, salah satu wilayah yang terdampak paling parah dan berjarak sekitar satu jam dari pusat Kota Aceh Tamiang. Banjir menyebabkan sejumlah rumah warga hanyut dan banyak bangunan mengalami kerusakan berat, sementara aliran listrik masih terputus saat malam hari.
“Kondisi ini mendorong KPI untuk segera mengirimkan bantuan yang mencakup berbagai kebutuhan dasar,” jelas Muttaqin.
Bantuan yang disalurkan meliputi obat-obatan untuk lebih dari 350 penerima manfaat, perlengkapan mandi dan tidur bagi 400 orang, 200 unit peralatan kebersihan, 20 unit truk tangki air bersih, satu unit genset listrik, perlengkapan ibadah untuk 100 penerima manfaat, serta mainan anak-anak bagi 100 anak.
Kepala Dusun Pantai Tinjau, Zulfahmi, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan KPI, khususnya genset listrik yang sangat membantu warga.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPI atas bantuan yang telah diberikan kepada dusun kami. Meskipun hingga saat ini dusun kami belum memiliki akses listrik dan jaringan, namun dengan adanya bantuan genset dari KPI, alhamdulillah dusun kami kini telah merasakan aliran listrik,” ungkap Zulfahmi.
Komisaris Independen KPI, Prabunindya Revta Revolusi, turut hadir dalam aksi kemanusiaan tersebut. Menurutnya, kehadiran jajaran manajemen dan relawan merupakan bentuk solidaritas KPI dan Pertamina Grup kepada masyarakat terdampak.
“Kami datang ke sini bukan hanya sebagai relawan, tapi juga sebagai saudara. Melalui aksi ini, KPI tidak hanya menyalurkan bantuan materiil, tetapi juga menghadirkan harapan dan semangat baru bagi masyarakat yang tengah berjuang memulihkan kehidupan mereka,” tutur Prabu.
Selain Aceh Tamiang, KPI juga menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Kota Sibolga, Sumatera Utara. Sebelumnya, pada akhir November 2025, KPI bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Komitmen KPI dalam mendukung pemulihan pascabencana menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang berkelanjutan. Melalui aksi nyata ini, KPI berharap dapat meringankan beban masyarakat terdampak serta memperkuat solidaritas sosial antara perusahaan dan masyarakat,” tutup Muttaqin.
Sebagai anak usaha Pertamina, KPI menjalankan bisnis pengolahan minyak dan petrokimia dengan berlandaskan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). KPI juga terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen menerapkan Sepuluh Prinsip Universal dalam strategi operasionalnya, sejalan dengan visi menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan dan bertanggung jawab sosial.
































