Logo Bloomberg Technoz

Kilas Balik 2025: Sales EV Drop, Hybrid Solusi Bela Lingkungan?

News
24 December 2025 20:40

Mobil listrik atau EV sedang melakukan pengisian daya di New York, Amerika Serikat.Angus Mordant/Bloomberg
Mobil listrik atau EV sedang melakukan pengisian daya di New York, Amerika Serikat.Angus Mordant/Bloomberg

Rafaela Lindeberg dan Nicholas Takahashi-Bloomberg News

Bloomberg, Pergeseran secara global menuju kendaraan nol emisi berlangsung lebih lama dari perkiraan, mempersulit langkah untuk mendekarbonisasi transportasi jalan raya dan mengurangi polusi perkotaan. Industri otomotif mengusulkan solusi sementara: mobil hybrid yang menggabungkan mesin pembakaran internal tradisional (ICE) dengan baterai dan motor listrik.

Wacana ini tampaknya telah meyakinkan Uni Eropa, yang pada Desember lalu membatalkan larangan nyaris total terhadap mobil bermesin ICE yang eksisting yang direncanakan berlaku pada 2035, dan memberikan peran kunci mobil hybrid dalam upayanya mencapai emisi karbon nol bersih pada 2050. 


Kendaraan hybrid semakin populer di kalangan pembeli yang ingin mengurangi emisi dan biaya operasional tanpa harus beralih ke EV seutuhnya, yang seringkali lebih mahal karena baterainya yang lebih besar. Namun, kredensial lingkungan mobil hybrid masih menjadi perdebatan karena adanya perbedaan antara emisi dalam uji laboratorium dan kondisi nyata di lapangan. 

Kendaraan hybrid

Kendaraan hybrid electric vehicle atau HEV memiliki sistem motor yang bekerja bersamaan dengan mesin. Kombinasi ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, jarak tempuh, dan akselerasi. Karena mesin dapat dibuat lebih kecil dan tidak selalu beroperasi, kendaraan hibrida menghasilkan emisi gas buang lebih sedikit dibandingkan dengan mobil bensin atau diesel konvensional.