Logo Bloomberg Technoz

Proses penjualan Castrol dimulai pada Februari lalu, ketika CEO saat itu, Murray Auchincloss, mengumumkan strategic reset yang menjanjikan fokus kembali pada minyak dan gas, pemangkasan biaya, serta penurunan tingkat utang.

“Transaksi ini merupakan tonggak penting dalam komitmen BP untuk mempercepat strateginya, termasuk menyederhanakan portofolio, memperkuat neraca keuangan, serta memfokuskan bisnis hilir pada unit terintegrasi unggulan,” kata BP dalam pernyataannya.

Bisnis Castrol mencakup pelumas untuk otomotif dan industri, serta pengembangan teknologi pendinginan cair untuk pusat data kecerdasan buatan.

Kesepakatan dengan Stonepeak menilai unit Castrol sebesar US$10,1 miliar termasuk utang, menurut pernyataan tersebut.

Kepemilikan saham yang masih dipertahankan BP memberikan eksposur terhadap “rencana pertumbuhan” Castrol dalam beberapa tahun ke depan.

BP juga memiliki opsi untuk melepas sisa saham tersebut setelah masa lock-up selama dua tahun.

Setelah BP mengumumkan perombakan strateginya pada Februari, Elliott mengkritik rencana tersebut karena dinilai belum cukup jauh.

Meski Auchincloss menyatakan pada musim panas bahwa perusahaan “bisa dan akan berbuat lebih baik,” Ketua baru Albert Manifold pekan lalu memutuskan untuk menggantikannya dengan CEO Woodside Energy Group Ltd., Meg O’Neill, yang akan mulai menjabat pada April.

Hingga saat itu, kepala perdagangan Carol Howle akan menjabat sebagai CEO interim.

Transaksi itu diperkirakan akan rampung akhir tahun depan, dengan tetap bergantung pada persetujuan regulator.

(bbn)

No more pages