Logo Bloomberg Technoz

“Tokyo telah menegaskan kembali bahwa kebijakannya terhadap Taiwan tidak berubah dan kunjungan-kunjungan ini—yang dalam beberapa tahun terakhir tergolong rutin—dapat dipandang sebagai upaya Jepang untuk mempertahankan status quo yang berlaku sebelum 7 November,” kata Jeremy Chan, analis senior di Eurasia Group sekaligus mantan diplomat AS di kedua negara. “Namun Beijing tidak akan melihatnya demikian, dan kunjungan-kunjungan ini akan memicu kekhawatiran pihak-pihak di China yang melihat kebangkitan militerisme Jepang.”

China bereaksi keras terhadap pertemuan Hagiuda dengan Lai dengan melayangkan protes resmi kepada Jepang. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menuduh Tokyo merusak perdamaian dan stabilitas kawasan, serta menyatakan bahwa Takaichi telah melampaui “garis merah” China sejak menjabat.

Hagiuda saat ini menjabat sebagai sekretaris jenderal sementara LDP dan memimpin kelompok parlemen yang mendorong hubungan persahabatan dengan Taiwan. Ia dikenal dekat dengan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang juga merupakan pendukung kuat Taiwan. Pertemuan pekan ini menjadi kali kedua Hagiuda bertemu Lai tahun ini, setelah keduanya menghadiri peresmian pusat riset yang dinamai Abe pada September lalu.

Jepang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, sehingga kunjungan para anggota parlemen menjadi salah satu jalur kontak terpenting antara kedua pemerintahan. Media Jepang melaporkan sekitar 30 anggota parlemen akan mengunjungi Taiwan mulai pekan ini hingga awal Januari. Di antaranya adalah politisi berhaluan keras di bidang keamanan, Akihisa Nagashima, yang tiba pada Senin bersama dua anggota parlemen lainnya, serta mantan Menteri Luar Negeri Kono Taro yang dijadwalkan berkunjung kemudian.

Jumlah kunjungan tersebut terus meningkat. Tahun ini tercatat 123 kunjungan anggota parlemen Jepang ke Taiwan, naik dari 97 kunjungan pada tahun lalu, menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan. Takaichi sendiri sempat mengunjungi Taiwan dan bertemu Lai awal tahun ini, meski saat itu ia belum menduduki posisi senior di LDP.

Kunjungan-kunjungan tersebut “melambangkan hubungan yang semakin erat dan bersahabat,” kata Lin Yu-hui, wakil kepala kantor perwakilan de facto Kementerian Luar Negeri Taiwan yang menangani hubungan dengan Jepang. “Jepang juga sangat menghargai pertukaran antarparlemen dan bersedia memperkuat hubungannya dengan Taiwan berdasarkan demokrasi, nilai-nilai bersama, dan aliansi,” ujarnya dalam sebuah pengarahan pekan lalu.

Dalam pertemuan terpisah pada Senin, Menteri Luar Negeri Taiwan Lin Chia-lung bertemu dengan anggota majelis tinggi parlemen Jepang, Hirofumi Takinami, serta sejumlah perwakilan lainnya. Lin mengatakan Taiwan dan Jepang sama-sama menempati “posisi krusial” dalam rantai pulau pertama dan menghadapi tekanan dari China. Ia juga menyampaikan harapan agar Jepang terus mendukung upaya Taiwan untuk bergabung dalam perjanjian perdagangan regional di kawasan Pasifik.

(bbn)

No more pages