BPS mencatat sebanyak 96 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan 315 kabupaten/kota di luar Pulau dengan harga Minyakita di atas HET. Berdasarkan perkembangan tersebut, BPS mengingatkan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk terus mewaspadai tekanan inflasi menjelang akhir 2025. 

“Tekanan inflasi menjelang akhir tahun 2025 yang kurang seminggu lagi perlu terus diwaspadai terutama pada komoditas pangan strategis seperti cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, dan minyak goreng,” imbuhnya. 

Menyitir laman Panel Harga Badan Pangan Nasional pukul 14.48, harga rerata minyak goreng curah secara nasional di level Rp17.693/liter atau naik 12,69% dari HET Rp15.700/liter. Adapun di Nusa Tenggara Timur harga minyak goreng curah tembus Rp21.250/liter atau naik 35% dari HET. 

Sementara harga Minyakita secara nasional mencapai Rp17.598/liter atau naik 12,09% dari HET. Adapun harga Minyakita di Jakarta sebesar Rp17.821/liter atau naik 13,5% sedangkan di Maluku Utara tembus Rp19.650/liter atau naik 25%. 

(ain)