Logo Bloomberg Technoz

"OJK sesuai dengan kapasitasnya telah mengingatkan kembali dan meminta bank untuk melakukan penguatan manajemen risiko dalam rangka pencegahan penyalahgunaan sistem perbankan dalam tindak pidana fraud," tuturnya. 

Langkah-langkah yang dapat dilakukan perbankan untuk memperkuat manajemen risiko menurut OJK antara lain:

  • Melakukan penyempurnaan fraud detection system.
  • Memperkuat pelaksanaan know your customer (KYC).
  • Melakukan analisis dan evaluasi berkala atas profil dan limit transaksi nasabah.
  • Melakukan penguatan manajemen risiko pihak ketiga.
  • Memperkuat tim tanggap insiden siber.
  • Melakukan pelatihan dan sosialisasi rutin terkait peningkatan security awareness.

"Dalam melaksanakan pengawasan terhadap bank, OJK menerapkan pendekatan Risk Based Supervision (RBS) atau pengawasan berbasis risiko. Pendekatan ini digunakan untuk menilai kondisi kesehatan bank secara proporsional dan berkelanjutan," ungkap Dian. 

"OJK melakukan evaluasi terhadap profil risiko bank, termasuk risiko operasional yang didalamnya mencakup aspek teknologi informasi, serta menetapkan Tingkat Kesehatan Bank setiap semester," ujarnya. 

Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso memastikan layanan milik bank sentral yakni BI-FAST tetap aman dan berjalan sesuai standar, sembari menegaskan bahwa kasus-kasus transfer ilegal yang terjadi saat ini tidak bersumber dari sistem BI-FAST.

"BI terus mencermati perkembangan penanganan kasus fraud berupa aktivitas transfer ilegal atas dana di beberapa bank yang kasusnya saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib," kata Denny dalam keterangannya, Senin (8/12/2025). 

Terkait BI-FAST, ia juga menegaskan layanan BI tersebut dikembangkan dan dioperasikan sesuai standar operasional dan keamanan yang berlaku. Sehingga, instruksi transaksi yang dikirimkan bank peserta ke BI telah dilengkapi pengamanan memadai dengan jaringan komunikasi yang aman. 

BI mengingatkan bahwa pengamanan internal di masing-masing bank, termasuk pada penyelenggara penunjang, merupakan aspek krusial yang harus dijaga.

"Sesuai dengan prinsip keamanan teknologi informasi, ketahanan suatu sistem dilihat dari titik terlemah dari komponen-komponen yang membentuk sistem tersebut," tuturnya. 

BI mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak ragu menggunakan BI-FAST karena layanan ini telah memenuhi standar internasional. Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memeriksa kembali data transaksi, menjaga kerahasiaan PIN dan OTP, serta mengaktifkan fitur notifikasi guna memantau aktivitas rekening.

(lav)

No more pages