Sukses Cegah Stunting, PHKT Terima Penghargaan Pemprov Kaltim

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas kontribusinya dalam pelaksanaan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara yang digelar di Auditorium Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), pada 5 Desember 2025.
PHKT dinilai berperan efektif dalam mempercepat penurunan stunting di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang merupakan wilayah ring 1 operasional perusahaan sekaligus daerah prioritas penanganan stunting pemerintah daerah.
Head of Communication, Relations & CID PHKT, Elis Fauziyah, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.
“Di program ini, kami memberikan pendampingan intensif kepada 21 anak stunting dengan intervensi yang mencakup pemantauan kesehatan, dukungan pemenuhan gizi, bantuan pangan, edukasi keluarga terkait pola asuh dan kesehatan, serta sosialisasi Calon Pengantin sebagai langkah mitigasi dini,” ujar Elis.
Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan aksi nyata PHKT dalam pencegahan stunting melalui implementasi program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
“Seluruh rangkaian aktivitas dirancang untuk memberikan dampak langsung terhadap tumbuh kembang anak sekaligus meningkatkan pemahaman keluarga mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi dan praktik kesehatan yang tepat,” tambahnya.
Kabupaten PPU hingga kini masih menghadapi tantangan stunting dengan tren prevalensi yang fluktuatif. Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur, dr. Nurizky Permanajati, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, masyarakat, lembaga, dan dunia usaha dalam percepatan penurunan stunting. Hal serupa juga ditegaskan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU.
Sebagian wilayah IKN berada di Kabupaten PPU. Kepala Otorita IKN, Mochamad Basuki Hadimuljono, menekankan bahwa penurunan stunting harus dipercepat sebelum IKN resmi menjadi ibu kota politik pada 2028.
“Stunting wajib kita turunkan sebelum 2028. Saya sangat mengapresiasi seluruh Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang telah mendukung program ini. Tahun depan, Otorita IKN akan menghadirkan program yang lebih masif untuk mempercepat penurunan stunting di wilayah IKN,” tegas Basuki.
Berdasarkan data 2024, angka stunting di Kalimantan Timur masih berada di kisaran 22 persen. Sementara di Kecamatan Sepaku, pusat pembangunan IKN, prevalensi stunting tercatat sekitar 10,6 persen atau 269 balita.
Elis menambahkan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi PHKT untuk terus memperkuat program pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
“Kontribusi kami di isu stunting merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung tumbuh kembang generasi di wilayah operasi hulu migas. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, tenaga kesehatan, mitra masyarakat, dan dunia industri adalah kunci percepatan penurunan stunting,” pungkasnya.



























