Sementara di Sumatra Utara, proses pembangunan 40 unit huntara telah berjalan dan direncanakan akan menjadi rumah contoh. Di Kota Sibolga, Sumatra Utara, Yayasan Buddha Tzu Chi berencana membangun 200 unit hunian tetap tipe 36 di kawasan Jalan Sudirman, Perembunan.
Di Kabupaten Tapanuli Tengah, pemerintah daerah bersama BNPB menyiapkan berbagai fasilitas sementara. Salah satunya Asrama Haji Pinangsori dengan kapasitas 52 ruangan dan Rusunawa Pandan 76 ruangan.
Adapun di Sumatra Barat, pembangunan huntara juga mulai berjalan. Kabupaten Pesisir Selatan membangun 73 unit huntara dengan dukungan Brimob, sementara Kabupaten Padang Pariaman akan membangun 60 unit huntara di dua lokasi.
“Satu lokasi dengan 15 barak dikerjakan oleh Brimob. Dan kemudian juga Kabupaten Padang Pariaman akan dibangun 60 unit huntara di dua lokasi dengan tipe kokel. Jadi kolaborasi sangat bagus untuk kami pemerintah yang penting,” sebutnya.
Dirinya menambahkan, pendataan penerima bantuan berbasis nama dan alamat (by name by address) ditargetkan rampung pada akhir Desember untuk wilayah Aceh dan Sumatra Utara.
Namun, di beberapa daerah seperti Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai lebih memilih skema dana tunggu hunian dibandingkan huntara.
“[Mereka] menginginkan dana tunggu hunian yang akan didukung, juga tambahan logistik yang akan diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat dan mendapatkan dana tunggu hunian tetap ini,” pungkasnya.
(ain)





























