Logo Bloomberg Technoz

Dalam pelaksanaan tanggap darurat, BRI Group memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Bantuan yang disalurkan disesuaikan dengan kondisi lapangan, terutama bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan akses terhadap logistik.

Data hingga pertengahan Desember 2025 menunjukkan bahwa BRI Group telah menyalurkan 3.250 paket makanan siap santap kepada masyarakat terdampak. Bantuan ini menjadi solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan pangan harian di masa darurat.

dok. BRI

Selain itu, BRI Group juga mendistribusikan 63.500 paket sembako untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi keluarga terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat selama proses pemulihan berlangsung.

Untuk mendukung ketahanan warga di lokasi pengungsian, BRI Group menyalurkan 700 paket survival kit. Paket ini berisi perlengkapan penting yang dibutuhkan masyarakat dalam situasi darurat, terutama saat akses ke fasilitas umum terbatas.

Fokus Kesehatan, Sanitasi, dan Mobilisasi Bantuan

Aspek kesehatan dan kenyamanan pengungsi menjadi perhatian penting dalam aksi tanggap darurat BRI Group. Sebanyak 1.680 unit kasur dan selimut disalurkan guna membantu warga beristirahat dengan lebih layak di lokasi pengungsian.

BRI Group juga mengerahkan 23 truk air bersih untuk memenuhi kebutuhan sanitasi dan konsumsi masyarakat terdampak. Ketersediaan air bersih dinilai krusial untuk mencegah risiko penyakit di tengah kondisi lingkungan pascabanjir.

dok. BRI

Dukungan kesehatan turut diperkuat dengan penyaluran 3.800 paket obat-obatan. Bantuan ini ditujukan untuk membantu warga yang mengalami gangguan kesehatan ringan hingga sedang selama masa pengungsian.

Selain itu, sebanyak 5.800 unit peralatan kebersihan didistribusikan untuk menjaga sanitasi lingkungan. Upaya ini menjadi bagian dari langkah preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat di wilayah terdampak.

Untuk memperlancar mobilisasi bantuan di area yang sulit dijangkau akibat banjir, BRI Group juga mengerahkan dua unit perahu karet. Sarana ini digunakan untuk menjangkau wilayah dengan akses darat yang terputus.

Secara keseluruhan, rangkaian aksi tanggap darurat yang dilakukan BRI Group telah menjangkau 70.550 jiwa masyarakat terdampak. Angka tersebut mencerminkan skala bantuan yang luas dan terintegrasi di berbagai daerah bencana.

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menyampaikan bahwa langkah cepat ini merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam memastikan kehadiran perusahaan di tengah masyarakat, terutama saat menghadapi situasi darurat.

“Sebagai bagian dari Danantara, BRI Group bergerak cepat dan bersinergi untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat segera menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Kami tidak hanya fokus menjaga keberlangsungan layanan perbankan, tetapi juga memastikan peran sosial BRI hadir secara nyata dan berkelanjutan,” ujar Dhanny.

dok. BRI

Menurut Dhanny, sinergi dalam ekosistem Danantara memungkinkan koordinasi yang lebih solid dalam penanganan bencana. Dengan dukungan jaringan dan infrastruktur yang luas, proses penyaluran bantuan dapat dilakukan secara lebih efektif.

Ia menambahkan bahwa pemanfaatan kapabilitas yang dimiliki BRI Group menjadi kunci dalam mempercepat respons kemanusiaan. Hal ini juga mendukung upaya pemulihan masyarakat agar dapat kembali beraktivitas secara bertahap.

“Melalui aksi tanggap darurat ini, BRI menegaskan perannya sebagai institusi keuangan milik negara yang tidak hanya berorientasi pada kinerja bisnis, tetapi juga berkomitmen kuat untuk hadir bagi masyarakat dan mendukung ketahanan sosial nasional, khususnya di saat bangsa menghadapi situasi bencana”, pungkas Dhanny.

Ke depan, BRI Group memastikan akan terus memantau perkembangan kondisi di wilayah terdampak. Langkah lanjutan akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait.

Melalui aksi kemanusiaan yang berkelanjutan ini, BRI memperkuat perannya sebagai bank nasional yang tidak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menghadapi dan bangkit dari bencana.

(tim)

No more pages