Pada Selasa, Trump memerintahkan blokade terhadap kapal-kapal tanker minyak yang dikenai sanksi yang masuk dan keluar dari pelabuhan Venezuela, langkah yang semakin meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Presiden Nicolás Maduro, seiring AS memperkuat kehadiran militernya di kawasan tersebut.
“Venezuela sepenuhnya dikepung oleh armada terbesar yang pernah dihimpun dalam sejarah Amerika Selatan,” tulis Trump di media sosial pada Selasa. “Jumlahnya akan terus bertambah, dan guncangan yang mereka rasakan akan belum pernah terjadi sebelumnya.”
Sheinbaum juga mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa perlu membantu mencari solusi damai atas sengketa tersebut. Ia menambahkan bahwa dirinya belum berbicara dengan Maduro.
Menurut Sheinbaum, blokade yang ditujukan kepada pemerintah justru cenderung menyakiti penduduk sipil, dengan menyinggung kebijakan AS terhadap Kuba sebagai contoh.
Pekan lalu, AS menyita sebuah kapal tanker minyak yang dikenai sanksi di lepas pantai Venezuela. Pentagon juga telah melancarkan puluhan serangan terhadap kapal-kapal yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba di perairan dekat Venezuela dan Kolombia, sementara Trump menyiratkan bahwa AS juga dapat melancarkan serangan terhadap target di darat.
(bbn)
