Rob Verdonck—Bloomberg News

Bloomberg, BP Plc menunjuk Meg O’Neill sebagai CEO baru, menjadikannya pemimpin perempuan pertama di industri minyak besar, saat produsen tersebut berjuang untuk memulihkan nasibnya setelah peralihan yang gagal ke energi terbarukan.

Eksekutif Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya menjabat sebagai pemimpin Woodside Energy Group Ltd. (berbasis di Australia) ini akan menggantikan Murray Auchincloss pada April mendatang, kata BP yang terdaftar di London pada Rabu. Carol Howle akan menjabat sebagai CEO interim.

Perombakan manajemen ini terjadi saat BP tertinggal dari pesaingnya akibat kombinasi tantangan korporat, perang, hasil yang kurang memuaskan dari upaya ramah lingkungannya, dan beberapa keberuntungan buruk — hingga menyebabkan tekanan dari investor aktivis Elliott Investment Management.

Upaya perbaikan perusahaan, yang berfokus pada minyak dan gas, berisiko terganggu akibat harga minyak mentah anjlok ke level terendah sejak 2021.