Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, Nanik Sudaryati Deyang, mengatakan ahli gizi perlu memahami dinamika harga pangan di pasaran agar dapat memilih bahan baku yang berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan pendekatan tersebut, MBG diharapkan mampu membantu menjaga stabilitas harga pangan di tengah masyarakat.

 “Ahli gizi jangan hanya textbook minded. Kalau hanya menggunakan bahan yang itu-itu saja, sementara di pasar sedang terjadi kelangkaan, maka harga bahan pangan tersebut akan melejit,” ujar Nanik dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (17/12).

Nanik mencontohkan, pemakaian bahan pangan tertentu seperti pakcoy, wortel, buncis, kacang, selada, dan timun secara terus-menerus dalam jumlah besar dapat memicu kelangkaan dan kenaikan harga. Oleh karena itu, ahli gizi diminta mampu mencari alternatif bahan pangan dengan kandungan gizi serupa yang lebih tersedia di pasaran.

Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Kementerian/Lembaga Pelaksanaan MBG itu menekankan pentingnya variasi menu agar pemanfaatan bahan baku tidak terpusat pada komoditas tertentu. Menurutnya, pola konsumsi yang monoton berisiko mendorong lonjakan harga dan merugikan masyarakat.

“Kalau harga di pasar sudah tinggi, tinggalkan dulu. Pakai produk lain supaya harga tidak terus naik,” kata Nanik.