“Peluncuran iPhone lipat pertama Apple akan menandai titik balik bagi segmen ponsel lipat,” kata VP IDC, Francisco Jeronimo. Dirinya menyebut bahwa langkah itu kemungkinan bakal meningkatkan kesadaran kategori hp lipat dan mendorong minat konsumen. Apple cenderung menjadi katalisator bagi adopsi arus utama kategori baru.
“Meskipun ponsel lipat akan terus menjadi segmen khusus dari perspektif volume, ponsel lipat akan menjadi pendorong nilai yang relevan bagi sebagian besar vendor yang menawarkan ponsel lipat, karena harga jual rata-rata akan 3 kali lebih tinggi daripada ponsel pintar standar,” sambung Jeronimo.
Dengan konsumen cenderung menggunakan smartphone mereka lebih lama, hal ini mendorong siklus penggantian menjadi makin sulit bagi para vendor. Ponsel lipat dua, bahkan ponsel lipat tiga, menjadi amat penting bagi industri yang sudah mencapai titik jenuh dan membutuhkan inovasi yang berarti untuk memotivasi peningkatan dan mendorong nilai.
IDC memprediksi kategori hp lipat bakal tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 17% hingga 2029 mendatang, dibandingkan segmen ponsel pintar standar diperkirakan naik kurang dari 1%.
(wep)
