Brendan Murray - Bloomberg News

Bloomberg, Laporan terbaru dari badan PBB menunjukkan aktivitas ekonomi global diperkirakan tetap "lesu" tahun depan di tengah ketidakpastian perdagangan dan ketegangan geopolitik yang menghambat investasi di luar bidang kecerdasan buatan (AI) dan membebani keuangan pemerintah.

Berdasarkan laporan yang dirilis Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) yang bermarkas di Jenewa, Selasa, pertumbuhan global akan melambat tahun ini menjadi 2,6% dan tetap begitu pada tahun 2026. Setelah tumbuh 2,9% tahun lalu, proyeksi tersebut jika terealisasi akan 0,4 poin persentase lebih rendah daripada rata-rata sebelum pandemi.

"Ekonomi dan perdagangan global menunjukkan ketahanan selama 2024 dan 2025," kata Rebeca Grynspan, Sekretaris Jenderal badan PBB tersebut, dalam wawancara. "Namun, alasan-alasan tersebut mungkin tidak berkelanjutan jika kita tidak mengurangi ketidakpastian dan tidak kembali ke prediktabilitas agar investasi benar-benar meningkat."

Laporan setebal hampir 200 halaman ini menyoroti risiko bagi ekonomi dan pasar keuangan di luar kebijakan tarif AS yang terus berubah dan tak terduga di era kepemimpinan Donald Trump. Negara-negara berkembang, kata laporan tersebut, masih rentan terhadap fluktuasi mata uang dan tarif tinggi atas ekspor mereka ke AS.