Logo Bloomberg Technoz

Jaga Stok Emas, Langkah DMO Dinilai Lebih Efektif dari Bea Keluar

Azura Yumna Ramadani Purnama
12 December 2025 15:50

A processed gold bar./Bloomberg-Arthur Menescal
A processed gold bar./Bloomberg-Arthur Menescal

Bloomberg Technoz, Jakarta – Skema wajib pasok domestik atau domestic market obligation (DMO) dinilai lebih efektif mengamankan pasokan emas untuk pasar domestik, dibandingkan dengan pengenaan tarif bea keluar (BK) terhadap komoditas logam mulia tersebut.

Ketua Badan Kejuruan Pertambangan Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Rizal Kasli berpendapat kebijakan DMO emas, jika memang akan diterapkan, berpotensi membuat pasokan emas untuk industri logam mulia dan perhiasan domestik terpenuhi.

Sebaliknya, menurut Rizal, bea keluar kurang efektif menjaga pasokan emas domestik sebab pada akhirnya penambang mengekspor emasnya gegara harga internasional lebih menarik.


“Pengenaan bea keluar kurang efektif bila diterapkan karena dengan harga internasional yang sangat bagus, tetap akan ada aliran komoditas tersebut ke luar negeri. Kebijakan DMO lah yang akan lebih efektif untuk menghambat laju ekspor tersebut,” kata Rizal ketika dihubungi, Jumat (12/12/2025).

Rizal menilai krisis pasokan emas domestik terjadi gegara sejumlah tambang berhenti beroperasi, utamanya tambang Grasberg Block Cave (GBC) milik PT Freeport Indonesia (PTFI). Saat kondisi normal, dia mengestimasi produksi emas dari Freeport bisa mencapai 50–60 ton per tahun.