Dia pun memastikan secara infrastruktur untuk pemulihan internet di Aceh seperti fiberoptik sudah siap. Namun pihaknya saat ini masih menunggu perintah dari Bahlil agar Pemerintah RI dapat menyediakan pasokan listrik di provinsi tersebut.
“Iya [infrastruktur telah siap], kita nunggu dari arahan dari Pak Bahlil karena Pak Bahlil sebagai Menteri ESDM ya tupoksinya di sana, karena secara fiberoptik kita siap,” pungkas Jerry.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI Meutya Hafid mengatakan jumlah menara (tower) BTS yang aktif sampai Kamis (11/12/2025) sekitar 40% di Aceh. Dia pun merincikan pemulihan jaringan di dua provinsi terdampak banjir-longsor lainnya yakni Sumut sudah sebesar 98% dan Sumbar mencapai 99%.
“Sehingga fokus sekarang kepada satu provinsi yaitu Aceh, yang memang hingga hari ini itu masih berkisar di kurang lebih konektivitas basis tower ya, jadi bukan basis satelit, basis tower itu kurang lebih 40%,” tutur Meutya kepada awak media, Kamis.
Dia menilai pihaknya sudah lebih tenang untuk kedua wilayah tersebut, dibandingkan Aceh yang masih berada di sekitar 40%. Lalu Meutya menjelaskan beberapa faktor yang membuat angkanya belum dapat pulih secara maksimal, yaitu terkait ketersediaan listrik dan terdapat gangguan transmisi.
“Jadi ini yang memang PR (pekerjaan rumah) kita untuk menaikkan segera. Karena memang konektivitas menjadi amat sangat penting,” ujar dia.
(far/spt)

































