Logo Bloomberg Technoz

Meski begitu, ketahanan rupiah hari ini perlu diapresiasi. Di tengah situasi pasar global yang cenderung fluktuatif, keberhasilan rupiah mempertahan zona hijau menjukkan fondasi stabilitas makro yang cukup kuat.

Inflasi yang terjaga di angka 2,72%, cadangan devisa yang memadai untuk 6 bulan aktivitas pembayaran impor, angka Indeks Keyakinan Konsumen yang naik menjadi 124 pada November, serta stabilitas sektor perbankan menjadi penopang rupiah hari ini. 

Dari sisi global, penurunan suku bunga oleh The Fed sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi penggerak utama pasar masuk ke emerging market, seperti Indonesia. Namun, di tengah ketidakpastian global, pelaku pasar masih mewaspadai arah kebijakan The Fed, pergerakan yield US Treasury, dan perkembangan ekonomi AS yang menjadi pemicu volatilitas mendadak bagi rupiah di akhir tahun ini. 

(riset/aji)

No more pages