Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengonfirmasi total sawah yang terdampak banjir Sumatra-Aceh mencapai 5.000 hektare. Sawah yang rusak terdata dari tiga provinsi: Aceh, Sumatra Barat dan juga Sumatra Utara.

"Dari jumlah itu, yang mengalami puso sekitar 4.500-5.000 hektare. Yang jelas kita hitung mana yang terdampak, khususnya puso yang paling prioritas dipulihkan," ujar Sudaryono, Rabu (10/12/2025).

Sudaryono mengatakan pemerintah telah menyiapkan langkah tanggap darurat sekaligus program rehabilitasi agar petani bisa segera kembali berproduksi.
 
"Tugas Kementan adalah merehabilitasi lahan-lahan pertanian dan memastikan petani tidak boleh dirugikan. Kemudian mereka mendapatkan bantuan yang semestinya, tanah mereka kemudian diolah lagi, mereka bisa tanam dan panen lagi, dan mereka dapat melanjutkan hidupnya lagi," ujar dia.

Sudaryono menyatakan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, berbagai bantuan dikerahkan untuk memulihkan pertanian di wilayah terdampak bencana. Bantuan itu tidak hanya komoditas padi, tetapi juga pada komoditas pertanian lainnya.
 
"Benih, alat mesin pertanian, bahkan KUR kalau ada pinjaman, dan lain-lain, pemerintah cover itu semua. Termasuk komoditas lain, jagung, termasuk ternak ya," tegasnya.