Logo Bloomberg Technoz

“Tugas kami adalah memastikan seluruh bantuan dari Keluarga Besar BUMN tersalurkan secara cepat, terkoordinasi, dan benar-benar dirasakan oleh warga terdampak,” katanya.

Banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mengakibatkan gangguan besar pada jaringan listrik, memutus akses energi bagi rumah sakit, posko pengungsian, dan fasilitas publik. PLN menjadi garda depan pemulihan dengan mengembalikan jaringan utama dan menyediakan suplai kelistrikan darurat.

Di Aceh Tamiang, PLN memastikan suplai listrik RSUD Muda Sedia dan posko pengungsian dengan mengirimkan genset 66.000 watt dari Langsa. Tamiang Sport Center juga berhasil dinyalakan untuk mendukung proses evakuasi, logistik, dan pendataan warga. 

PLN turut mengoperasikan genset 33.000 watt bagi PDAM untuk memulihkan layanan air bersih serta menyiapkan genset 100.000 watt dari Banda Aceh untuk menjaga layanan publik.

Di Aceh Tengah, PLN bersama BNPB dan TNI mengirim genset 250 kVA seberat 3,6 ton ke RSUD Datu Beru menggunakan helikopter akibat akses darat yang terputus. Langkah ini menjadi penopang utama layanan kesehatan di masa tanggap darurat.

Kerusakan perangkat aktif, putusnya kabel backbone–feeder, serta rusaknya puluhan ribu ONT pelanggan menyebabkan gangguan komunikasi yang menghambat koordinasi evakuasi dan logistik. 

Telkom merespons dengan mengaktifkan emergency recovery di tiga provinsi terdampak, memprioritaskan wilayah seperti Kualasimpang, Langsa, Takengon, dan Sibolga.

Melalui Telkom Akses, pemulihan dilakukan dengan memperbaiki jalur backbone, pemasangan temporary fix, pengoperasian perangkat kritis dengan genset portabel, serta pengerahan lebih dari 320 teknisi dari berbagai wilayah, termasuk Aceh, Medan, Sumbar, Sumut, dan tim tambahan dari Jawa, Kalimantan, Jakarta, hingga Sumsel. 

Stabilitas jaringan ini menjadi elemen penting untuk mempercepat penyaluran bantuan dan memastikan masyarakat mendapatkan informasi penting selama bencana.

Pertamina berperan menjaga kestabilan rantai energi dan logistik, termasuk pasokan BBM untuk alat berat, kendaraan evakuasi, dan peralatan darurat. Perusahaan juga membuka jalur distribusi ke wilayah terisolasi dan menyiagakan skema Pertamina Siaga untuk mencegah kelangkaan energi.

Selain itu, Pertamina menyalurkan air bersih siap minum ke wilayah yang mengalami krisis pasokan, termasuk 45.000 liter untuk Aceh Tamiang. Pasokan ini penting untuk kebutuhan kesehatan, dapur umum, sanitasi dasar, dan pengungsi di lokasi terbatas.

(ain)

No more pages