Abdul mengatakan penambahan ini terjadi di Provinsi Sumatra Utara. Dia menambahkan jumlah pengungsi paling banyak adalah Provinsi Aceh, yakni mencapai 894.500.
Sehingga, BNPB memberikan atensi distribusi logistik di Aceh, tanpa mengurangi intensitas dan frekuensi yang sama di dua provinsi lainnya.
Di sisi lain, BNPB mengatakan kapal tanker MT Kasim telah mengangkut 3.000 kiloliter Biosolar, 1.400 kiloliter Pertamax, dan 3.000 kiloliter Pertalite yang dikirim menuju Sibolga, Sumatra Utara.
Nantinya, bahan bakar itu akan didistribusikan dari Sibolga menuju Tapanuli Raya dan beberapa kabupaten kota lainnya.
“Untuk Sumatra Barat, BNPB mengoptimalkan kembali operasi modifikasi cuaca, sehingga bisa mengirimkan 20 sorti darat logistik, baik itu permakanan maupun non-permakanan, 20 truk dengan total tonase 29,7 ton,” ujarnya.
(dov/naw)
































