Meski demikian, Tri menegaskan hingga kini Pelni belum mengajukan proposal ke Danantara karena masih fokus menyelesaikan program penggantian tiga kapal tahap pertama.
“Tahap kedua ini masih harus kami perjuangkan lagi setelah tahap pertama terbukti berjalan baik,” katanya.
Saat ini, Pelni menghadapi tantangan penuaan armada karena sekitar 14 kapal tercatat berusia di atas 30 tahun setiap tahunnya. Dari total rencana tersebut, sembilan kapal baru akan menggantikan sembilan kapal lama yang rata-rata telah beroperasi lebih dari 25–30 tahun, guna menjaga keandalan layanan angkutan laut penumpang nasional.
Sekadar catatan, baru-baru ini Komisi XI DPR resmi menyetujui penambahan suntikan lewat PMN kepada sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) senilai total sekitar Rp4,77 triliun.
Dari total tersebut, Pelni mendapatkan PMN sebesar Rp2,5 triliun untuk pengadaan sebanyak tiga kapal penumpang baru. Pengadaan dilakukan lantaran saat ini sejumlah kapal telah berusia lama hingga 40 tahun dan membutuhkan perawatan.
(ell)
